Defenisi tentang kemiskinan telah dapat dirumuskan pada konferensi dunia tentang pembangunan sosial di Kopenhagen tahun 1995, sebagai berikut:
Click here to view more
Kemiskinan ; memiliki wujud majemuk, termasuk
rendahnya tingkat pendapatan dan sumber daya produktif yang menjamin kehidupan
yang berkesinambungan; kelaparan dan kekurangan gizi; rendahnya tingkat
kesehatan; keterbatasan dan kekurangan akses terhadap dunia pendidikan dan
layanan pokok lainnya; kondisi tak wajar dan kematian akibat penyakit yang
terus meningkat; lingkungan yang tidak nyaman; serta diskriminasi dan
keterasingan social, Kemiskinan juga dicirikan oleh rendahnya tingkat
partisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan dalam kehidupan sipil, dan
budaya......
Dalam pengertian ini, kunci pembangunan untuk
mengentaskan kemiskinan adalah saling berbagi pengetahuan dan tanggung jawab
diantara pelaku-pelaku lokal dan eksternal, perencanaan partisipatif,
pemantauan dan evaluasi. Dalam keaitan itu secara ringkasnya, lingkaran setan
mekanisme kemiskinan dapat ditemukan solusinya dengan cara menggali
pemahaman-pemahaman baru tentang peran nilai-nilai tradisional sebagai basis
dalam pengembangan perilaku SDM miskin, atau melalui pemanfaatan dan
pengembangan sumber daya lokal yang tersedia, kemudian melalui upaya-upaya memberikan
peran aktif dari lembaga-lembaga terorganisir yang ada terutama ditingkat lokal,
atau memberdayakan sektor-sektor informal yang ada, serta memberikan peran dan
peluang aktif pada perempuan untuk berusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar