Kamis, 20 Oktober 2011

Pengembangan karyawan


Devenisi Pengembangan
Pengembangan adalah usaha meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Mengacu kepada UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yakni pada pasal 9 dan 10 yang menyebutkan bahwa diperlukannya pelatihan untuk karyawan.

Devenisi menurut Edwind B. Flippo
Pendidikan adalah hubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh.
Click here to view more

Tujuan Pengembangan
Pengembangan karyawan bertujuan untuk mmeberikan manfaat buat perusahaan, karyawan, konsumen, atau masyarakat yang mengkonsumsi barang/jasa yang dihasilkan perusahaan.

Tujuannya antara lain:
  1. Produktifitas kerja
  2. Efisiensi
  3. Kerusakan
  4. Kecelakaan
  5. Pelayanan
  6. Moral
  7. Karier
  8. Konseptual
  9. Kepemimpinan
  10. Balas jasa
  11. Konsumen
Prinsip pengembangan
Peningkatan kualitas dan kemampuan kerja karyawan

Program pengembangan
Jenis rencana yang kongkrit karena didalamnya sudah tercantum sasaran, kebijaksanaan, prosedur, anggaran, dan waktu pelaksanaannya. Jelasnya suatu program sudah pasti dilakukan. Supaya pengembangan ini mencap[ai hasil yang optimal dengan biaya yang relative kecil hendaknya terlebih dahulu ditetapkan program pengembangan.

Jenis –jenis pengembangan
  1. Pengembangan secara informal ; karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pekerjaan yang sedang digelutinya, atau dengan kata lain karyawan berusaha dengan keras untuk memperoleh kemampuan peningkatan kerja optimal.
  2. Pengembangan secara formal ; karyawan ditugaskan perusahaan untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan lembaga-lembaga pelatihan dan pengembangan untuk karyawan, secara singkat meningkatkan kinerja karyawan.
Peserta Pengembangan karyawan
  1. Karyawan Baru
  2. Karyawan lama
Pelatih dan Instruktur
Pelatih
  1. Pelatih internal
  2. Pelatih Eksternal
  3. Palatih Gabungan internal dan eksternal
Syarat-syarat pelatih
  1. Teacnical skill
  2. Communication skill
  3. Personality authority
  4. Sosial skill
  5. Technical competent
  6. Stabilitas emosi
Metode Pengembangan
  1.  Metode latihan atau training ;
  2.  Metode pendidikan atau education
Ad.1.     Metode-metode
                Anatar lain ;
a.       On the job ; Pekerja langsung pada kenyataan pekerjaan dan peralatan
b.      Vestibule ; melakukan percobaan atas pekerjaan di tempat tertentu dengan bahan duplikat
c.       Domonstration and example ;  dengan cara peragaan melalui contoh dan percobaan
d.      Simulasi
e.      Apprenticeship ; mengembangkan keahlian pertukangan
f.        Classroom methods
g.       Ceramah atau kuliah
h.      Rapat
i.         Metode studi kasus
j.        Diskusi
k.       Seminar
l.         Dll
Ad.2.     Pendidikan
1.       Training methods
2.       Job rotation ; memindahkan posisi pekerjaan
3.       Bussiness games
4.       Sensitivity training;  mengajarkan untuk lebih mengerti dengan diri sendiri dan orang lain.
5.       Dll

Tolak Ukur Metode Pengembangan
  1. Pretasi kerja baik
  2. Absensi
  3. Kedisplinan baik
  4. Tingkat kerusakan produksi, alat dan mesin-mesin menjadi berkurang
  5. Tingkat kecelakaan karyawan menjadi sedikit
  6. Tingkat pemboroisan bahan baku, tenaga dan waktu menjadi lebih minimalis
  7. Tingkat kerja sama meningkat
  8. Dll
 Kendala-kendala
  • Peserta ; latar belakng yang tidak sama mengakibatkan sulitnya mencari persamaan presepsi demi lancarnya pekerjaan karyawan.
  • Pelatih dan Instruktur ; sulit mendapatkan stransfer pengetahuan optimal kepada karyawan karena sulit mendapatkan pelatih / instruktur yang mampu dan cakap.
  • Fasilitas
  • Dana Pengembangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar