Setiap organisasi, baik yang yang berskala
besar, menengah, maupun kecil semua akan berinteraksi dengan lingkungan dimana
organisasi berbeda.
Lingkungan organisasi (organizational
environment) dapat diartikan sabagai kekuatan – kekuatan yang
memperngaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja
organisasi.
Penulis lainya membagi lingkungan organisasi
menjadi dua bagian, yaitu lingkungan makro (macro environment) dengan lingkungan
mikro (mikro enviroment).
Pada bagian ini akan secara khusus mengkaji
lingkungan eksternal perusahaan (external enviroment), baik yang
sifatnya langsung (direct) maupun yang sifatnya umum (general enviroment)
dan lingkungan internal perusahaan (internal envioment).
Selanjutnya [Baca] :
Manajemen dan Lingkungannya
A. LINGKUNGAN EKSTERNAL LANGSUNG
Lingkungan eksternal langsung merupakan
kekuatan-kekuatan yang berada diluar kemampuan atau kendali perusahaan yang
berpengaruh secara langsung terhadap kinerja organisasi dan manajemen.
Lingkungan tesebut meliputi; perusahaan,
penyedia, penglanggan, lembaga perantara, pesaing, dan masyarakat umum.
Perusahaan.
Di dalam organisasi atau perusahaan tentu
memiliki bidang-bidang kegiatan atau yang sering kali kita sebut sebagai
fungsi-fungsi, antara lain fungsi keuangan, operasional, pemasaran,
sumber daya manusia, penelitian, dan pengembangan, serta akuntansi.
Pemasok.
Pemasok ini berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan sarana yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Pelanggan.
Pelanggan atau konsumen memiliki kebutuhan dan
keinginan yang berbeda-berda. Perbedaan itu disebabkan karena mereka memiliki
latar belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang berbeda-beda.
Lembaga Keuangan.
Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus
penyedia sumber dana keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pesaing.
Persaingan yang semakin ketat menuntut manajemen
untuk memperhatikan para pesaingnya. Manajemen harus waspada dan mengawasi
gerak gerik pesaing.
Pemerintah.
Peranan pemerintah sangat besar dalam keberhasilan suatu organisasi.
Melalui kebijakannya pemerintah sering kali bertindak kurang proposional
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam organisasi.
B. LINGKUNGAN
UMUM PERUSAHAAN
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak
langsung terhadap kinerja organisasi dan hampir semua organisasi dipengaruhi
oleh lingkungan tersebut. Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut
meliputi : demografi, ekonomi, alam, teknologi, politikk, dan budaya.
Demografi.
Isu-isu penting yang perlu diamati oleh manajemen dalam lingkungan
demografi itu antara lain perubahan tentang stuktur umum penduduk, permasalahan
jenis kelamin (gender), ras, peluang kerja dan penggaguran, serta
masalah-masalah yang menyangkut urbanisasi.
Ekonomi.
Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari suatu
organisasi meliputi, tingkat pertunbuhan ekonomi, tingkat pendapatan
masyarakat, perubahan selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan
dari perubahan pendapatan.
Alam.
Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organisasi.
Dan sebaliknya, organisasi tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik
kalau bahan-bahan yang perlu tidak tersedia.
Teknologi.
Lingkungan teknologi merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk
dan pasar baru.
Teknologi yang canggih akan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi
organisasi yang pada akhirna merubah cara kerja organisasi.
Politik.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sering kali bermuatan
politis. Ada beberapa organisasi yang diuntungkan dari kebijakan terdebut, dan
ada pula organisasi yang dirugikan bahkan menjadi mati karena kebijakan yang
dibuat tersebut bermuatan politis.
Sosial dan
Budaya.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya dibahwa kehidupan organisasi
tidak terlepas dari dinamika lingkungan disekitarnya. Masyarakat dan budaya merupakan
kekuatan yang secara umum mempengaruhi kehidupan oganisasi yang tercermin dari
presepsi, nilai-nilai kemasyarakatan dan agama, parilaku dan kepercayaan.
C.
LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada
dalam organisasi itu sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh manajemen.
Kekuatan-kekuatan yang ada dalam lingkungan internal tersebut meliputi,
pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
Pekerja/karyawan.
Karyawan merupakan salah satu sumber dan sekaligus input yang berharga
yang dimilki oleh perusahaan.
Dewan
Komisaris.
Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya
terdiri dari beberapa bahkan ribuan orang yang terlibat didalamnya.
Pemegang
Saham.
Para pemegang saham
memiliki kepentingan tanggung jawab tertentu pada perusahaan.
D.
HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN ORGANISASI
Dalam model ini
Thomson membagi dua dimensi utama yang digunakan yaitu;
1. Tingkat
perubahan, dan
2. Tingkat
homogenitas.
Sementara itu, tingkat homogenitas melihat sejauh mana lingkungan yang
diukur dengan skala homogenitas sederhana dan homogenitas kompleks.
Model Hubungan lingkungan dan Organisasi Thomson
Perbedaan tingkat ketidakpastian tersebut menurut manajer untuk
mengambil tindakan antisipasi yang berbeda pula. Semakin besar ketidakpastian
lingkungan yang dihadapi oleh organisasi,maka semakin lingkungan itu membatasi
pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer untuk menentukan nasib mereka
sendiri.
Strategi pertama, melakukan penyuasaian terhadap perubahan lingkungan.
Kedua, melakukan pemantuan lingkungan secara tidak langsung.
Ketiga, Mempengaruhi lingkungan langsung.
E. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
Intisari dari
pandangan tangung jawab sosial adalah bahwa organisasi harus bersifat reaktif
dan proaktif.
Berbagai
kelulahan-keluhan (complain) akan datang dari kelompok tertentu, dan organisasi
bertanggung jawab secara sosial bila mereka bereaksi.
Keterlibatan perusahaan minuman ekstra joss dalam mendukung prestasi olah raga
indonesia di olimpiade merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan.
Tanggung jawab perusahaan dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu;
Ø Pertama, tanggung jawab terhadap pelanggan.
Ø Kedua, tanggung jawab kepada karyawan atau
pekerja.
Ø Ketiga, tanggung jawab terhadap pemegang
saham, baik mayoritas ataupun minoritas dan.
Ø Keempat, tanggung jawab kepada masyarakat
dan alam sekitarnya.
F. ETIKA
MANAJER
Etika menurut pengertian umum adalah prinsip-prinsip perilaku yang ada
membedakan antara yang baik, buruk dan yang benar,salah. Pentingnya perhatian
terhadap etika manajer ini disebabkan berbagai faktor.
Ø Pertama, meningkatnya perilaku diskriminasi
manajer
Ø Kedua, mempengaruhi kehidupan masyarakat dan
perusahaan.
Ø Ketiga, sulitnya menentukan tindakan etik.
Walaupun terdapat
kesulitan dalam menentukan mana tindakan yang etis dan tidak, namun etika
manajer itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor :
Ø Manajer sebagai pribadi
Ø Organisasi itu sendri
Ø Lingkungan eksternal
G. MANAJEMEN DAN
GLOBALISASI
Michael Porter mengajukan empat unsur pokok yang
berkaitan dengan lingkungan (faktor keunggulan bersaing) agar bisa tetap
kompetitif dalam ekonomi global.
Strategi, struktur, dan
persaingan perusahaan. Kondisi dalam suatu bangsa yang mempengaruhi cara
kerja organisasi berhubungan satu dengan yang lainya. Persaingan domestik
mendorong inovasi dan pengembangan keunggulan bersaing
Kondisi permintaan
Permintaan domestik terhadap produk dan jasa
suatu industri. Bila pelanggan meminta maka perusahaan harus menanggapi dengan produk
dan jasa bermutu tinggi dan inovasi
Faktor kondisi
Komponen-komponen yang terkait dalam menghasilkan
barang-barang dan jasa seperti kerja terampil, infrastruktur ekonomi, dan
adanya bahan-bahan mentah atau sumber daya alam.
Industri terkait dan pendukung
Adanya negara atau industri pemasok yang
bersaing secara internasional. Kemampuan untuk menyediakan sumber daya input
dan jasa yang diperlukan untuk mendukung produksi barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar