Minggu, 20 November 2011

2. MANAJEMEN DAN LINGKUNGANNYA


Setiap organisasi, baik yang yang berskala besar, menengah, maupun kecil semua akan berinteraksi dengan lingkungan dimana organisasi berbeda.
Lingkungan organisasi (organizational environment) dapat diartikan sabagai kekuatan – kekuatan  yang memperngaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja organisasi.
Penulis lainya membagi lingkungan organisasi menjadi dua bagian, yaitu lingkungan makro (macro environment) dengan lingkungan mikro (mikro enviroment).
Pada bagian ini akan secara khusus mengkaji lingkungan eksternal perusahaan (external enviroment), baik yang sifatnya langsung (direct) maupun yang sifatnya umum (general enviroment) dan lingkungan internal perusahaan (internal envioment). 
Selanjutnya [Baca] :


Manajemen dan Lingkungannya
A.  LINGKUNGAN EKSTERNAL LANGSUNG
Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan yang berada diluar kemampuan atau kendali perusahaan yang berpengaruh secara langsung terhadap kinerja organisasi dan manajemen.
Lingkungan tesebut meliputi; perusahaan, penyedia, penglanggan, lembaga perantara, pesaing, dan masyarakat umum.
Perusahaan.
Di dalam organisasi atau perusahaan tentu memiliki bidang-bidang kegiatan atau yang sering kali kita sebut sebagai fungsi-fungsi,  antara lain fungsi keuangan, operasional, pemasaran, sumber daya manusia, penelitian, dan pengembangan, serta akuntansi.
Pemasok.
Pemasok ini berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan sarana yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pelanggan.
Pelanggan atau konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-berda. Perbedaan itu disebabkan karena mereka memiliki latar belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang berbeda-beda.
Lembaga Keuangan.
Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus penyedia sumber dana keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pesaing.
Persaingan yang semakin ketat menuntut manajemen untuk memperhatikan para pesaingnya. Manajemen harus waspada dan mengawasi gerak gerik pesaing.
Pemerintah.
Peranan pemerintah sangat besar dalam keberhasilan suatu organisasi.
Melalui kebijakannya pemerintah sering kali bertindak kurang proposional dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam organisasi.
B. LINGKUNGAN UMUM PERUSAHAAN
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi dan hampir semua organisasi dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. Komponen-komponen  dari lingkungan umum tersebut meliputi : demografi, ekonomi, alam, teknologi, politikk, dan budaya.
Demografi.
Isu-isu penting yang perlu diamati oleh manajemen dalam lingkungan demografi itu antara lain perubahan tentang stuktur umum penduduk, permasalahan jenis kelamin (gender), ras, peluang kerja dan penggaguran, serta masalah-masalah yang menyangkut urbanisasi.
Ekonomi.
Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari suatu organisasi meliputi, tingkat pertunbuhan ekonomi, tingkat pendapatan masyarakat, perubahan selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan dari perubahan pendapatan.
Alam.
Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organisasi.
Dan sebaliknya, organisasi tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik kalau bahan-bahan yang perlu tidak tersedia.
Teknologi.
Lingkungan teknologi merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk dan pasar baru.
Teknologi yang canggih akan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi organisasi yang pada akhirna merubah cara kerja organisasi.
Politik.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sering kali bermuatan politis. Ada beberapa organisasi yang diuntungkan dari kebijakan terdebut, dan ada pula organisasi yang dirugikan bahkan menjadi mati karena kebijakan yang dibuat tersebut bermuatan politis.
Sosial dan Budaya.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya dibahwa kehidupan organisasi tidak terlepas dari dinamika lingkungan disekitarnya. Masyarakat dan budaya merupakan kekuatan yang secara umum mempengaruhi kehidupan oganisasi yang tercermin dari presepsi, nilai-nilai kemasyarakatan dan agama, parilaku dan kepercayaan.
C.  LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh manajemen.  Kekuatan-kekuatan yang ada dalam lingkungan internal tersebut meliputi, pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
Pekerja/karyawan.
Karyawan merupakan salah satu sumber dan sekaligus input yang berharga yang dimilki oleh perusahaan.
Dewan Komisaris.
Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya terdiri dari beberapa bahkan ribuan orang yang terlibat didalamnya.
Pemegang Saham.
Para pemegang saham memiliki kepentingan tanggung jawab tertentu pada perusahaan.
D.  HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN ORGANISASI
Dalam model ini Thomson membagi dua dimensi utama yang digunakan yaitu;
1. Tingkat perubahan, dan
2. Tingkat homogenitas.
Sementara itu, tingkat homogenitas melihat sejauh mana lingkungan yang diukur dengan skala homogenitas sederhana dan homogenitas kompleks.
 
Model Hubungan lingkungan dan Organisasi Thomson
Perbedaan tingkat ketidakpastian tersebut menurut manajer untuk mengambil tindakan antisipasi yang berbeda pula. Semakin besar ketidakpastian lingkungan yang dihadapi oleh organisasi,maka semakin lingkungan itu membatasi pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Strategi pertama, melakukan penyuasaian terhadap perubahan lingkungan.
Kedua, melakukan pemantuan lingkungan secara tidak langsung.
Ketiga, Mempengaruhi lingkungan langsung.

E.  TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
Intisari dari pandangan tangung jawab sosial adalah bahwa organisasi harus bersifat reaktif dan proaktif.
Berbagai kelulahan-keluhan (complain) akan datang dari kelompok tertentu, dan organisasi bertanggung jawab secara sosial bila mereka bereaksi.
                Keterlibatan perusahaan minuman ekstra joss dalam mendukung prestasi olah raga indonesia di olimpiade merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan. Tanggung jawab perusahaan dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu;
Ø  Pertama, tanggung jawab terhadap pelanggan.
Ø  Kedua, tanggung jawab kepada karyawan atau pekerja.
Ø  Ketiga, tanggung jawab terhadap pemegang saham, baik mayoritas ataupun minoritas dan.
Ø  Keempat, tanggung jawab kepada masyarakat dan alam sekitarnya.

 F. ETIKA MANAJER
                Etika menurut pengertian umum adalah prinsip-prinsip perilaku yang ada membedakan antara yang baik, buruk dan yang benar,salah. Pentingnya perhatian terhadap etika manajer ini disebabkan berbagai faktor.
Ø  Pertama, meningkatnya perilaku diskriminasi manajer
Ø  Kedua, mempengaruhi kehidupan masyarakat dan perusahaan.
Ø  Ketiga, sulitnya menentukan tindakan etik.
Walaupun terdapat kesulitan dalam menentukan mana tindakan yang etis dan tidak, namun etika manajer itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor :
Ø    Manajer sebagai pribadi
Ø    Organisasi itu sendri
Ø    Lingkungan eksternal

G. MANAJEMEN DAN GLOBALISASI
Michael Porter mengajukan empat unsur pokok yang berkaitan dengan lingkungan (faktor keunggulan bersaing) agar bisa tetap kompetitif dalam ekonomi global.
Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan. Kondisi dalam suatu bangsa yang mempengaruhi cara kerja organisasi berhubungan satu dengan yang lainya. Persaingan domestik mendorong inovasi dan pengembangan keunggulan bersaing

Kondisi permintaan
Permintaan domestik terhadap produk dan jasa suatu industri. Bila pelanggan meminta maka perusahaan harus menanggapi dengan produk dan jasa bermutu tinggi dan inovasi
Faktor kondisi
Komponen-komponen yang terkait dalam menghasilkan barang-barang dan jasa seperti kerja terampil, infrastruktur ekonomi, dan adanya bahan-bahan mentah atau sumber daya alam.
Industri terkait dan pendukung
Adanya negara atau industri pemasok yang bersaing secara internasional. Kemampuan untuk menyediakan sumber daya input dan jasa yang diperlukan untuk mendukung produksi barang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar