Senin, 28 November 2011
Minggu, 20 November 2011
4. PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang
akan dicapai.
Misi Dan Tujuan Organisasi
Sebelum organisasi
menentukan tujuannya, terlebih dulu menetapkan misi / maksud organisasi. Misi
adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan
Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan
organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang
lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Selanjutnya [Baca] :
Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai :
- Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan
- Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya
2 unsur penting tujuan adalah :
- Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dengan mana
- Usaha-usaha / kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan
Tujuan dapat berupa tujuan umum / khusus , tujuan akhir / tujuan antara. Tujuan Umum (tujuan strategic) secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen, sehingga membentuk hirarki tujuan.
Berbagai Fungsi
Tujuan Organisasi
- Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan
- Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
- Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi
- Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota
- Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi.
Tipe-Tipe Tujuan
Klasifikasi tujuan
dari Penow bagi organisasi pada umumnya dibedakan menjadi 5 tujuan
menurut “sudut pandangan mereka yang berkepantingan” , yaitu :
- Tujuan Kemasyarakatan (Societal Goals), berkenaan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
- Tujuan Keluaran (Output Goals), berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen. Contoh : barang- barang konsumen, jasa-jas bisnis
- Tujuan Sistem (System Goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak tergantung pada barang / jasa yang diproduksi / tujuan yang diambil
- Tujuan Produk (Product Goals) / Tujuan Karakteristik Produk, berbagai karakteristik barang- barang / jasa-jasa produksi
- Tujuan Turunan (Derived Goals), tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan kekuasaanya dalam pencapaian tujuan lain
Proses Penetapan Tujuan
Merupakan usaha
untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan
organisasi adalah :
- Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat, paling sedikit sama dengan harganya
- Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen/ langganan
- Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing
- Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan baik
- Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang mengguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu sukses organisasi
- Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.
Bidang-Bidang Tujuan
Peter Drucker dan
GE, mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana
perusahaan harus menetapkan tujuan :
- Posisi Pasar
- Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan keuangan) dengan keluaran organisasi
- Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku
- Profitabilitas
- Inovasi
- Prestasi dan Sikap Karyawan
- Prestasi dan Pengembangan Manajer
- Tanggung Jawab Sosial dan Publik
Kebutuhan Penyeimbangan Tujuan
Hampir semua organisasi
mempunyai serangkaian tujuan yang berganda untuk memnihi permintaan “trade off”
dari berbagai pihak berkepentingan yang terlibat dalam operasi organisasi.
Akibatnya, sering menimbulkan konflik antara pihak-pihak tersebut. Dalam proses
pencapaian tujuan, manajemen harus menentukan keseimbangan / campuran optimum
tujuan-tujuan dam memadukan berbagai kepentingan pihak-pihak yang terlibat
dalam organisasi.
Perumusan Tujuan
Tujuan dirumuskan
dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam operasi
organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskan
semua pihak / himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi.
Agar perumusan tujuan efektif manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagao berikut :
Agar perumusan tujuan efektif manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagao berikut :
- Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
- Manajer puncak (sebagai perumus tujuan umum) hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan yang lebih rendah
- Tujuan harus realistic, diselaraskan dengan lingkungn internal dan eksternal
- Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang anggota organisasi
- Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh pelaksana
- Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum
- Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan telah ditetapkan.
MANAGEMEN BY OBJECTIVE (MBO) oleh Peter Drucker :
Berkenaan dengan
penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan
dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan
kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif,
secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan
organisasi.
Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik Serta Keuangan.
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu :
- Pendidikan dan pelatihan bagai manajer
- Keterikatan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
- Pelaksanaan umpan balik secara efektif
- Didorong adanya peserta dari bawahan
Keunggulan dari
manajemen berdasarkan sasaran MBO adalah : Meningkatkan
komunikasi antara manajer dan bawahan. Strategi program untuk menentukan dan
mencapai tujuan organisasi dan melaksanakan misinya. Rangkaian tujuan sebagai
bagian proses MBO harus spesifik dan dapat diukur
Kekuatan Dan
Kelemahan MBO
Kebaikan-kebaikan program MBO :
- Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
- Membantu dalam proses perencanaan dengan membuat para manajer menetapakan tujuan dan sasaran
- Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan
- Membuat individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
- Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu
Kelemahan-kelemahan MBO, mempunyai 2 katagori :
- Kelemahan-Kelemahan yang melekat (inherent) mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan banyaknya kertas kerja
- Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :
- Gaya dan dukungan manajemen
- Penyesuaian dan perubahan MBO
- Keterampilan- Keterampilan antar pribadi
- Deskripsi jabatan
- Penetapan dan pengorganisasian tujuan
- Pengawasan metoda pencapaian tujuan
- Konflik antara kreativitas dan MBO
3. PROSES PERENCANAAN DLM MANAJEMEN
DefinisiPerencanaan
Pemilihan
sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan,
bagaimana dan oleh siapa.
Perencanaan
yang baik mempertimbangkan :
1. Kondisi
mendatang
2. Kegiatan yang
akan dilaksanakan
3. Periode sekarang
rencana dibuat
Kebutuhan
perencanaan berada pada semua tingkatan organisasi.
Manajemen
puncak
Selanjutnya [Baca] :
Perncanaan
jangka panjang dan strategi-strategi organisasi
Manajemen
bawah
Perencanaan
jangka pendek dan pada kelompok kerja/unit
Perencanaan :
Suatu proses yang tidak berakhir Perencanaan kembali
Perencanaan
bersifat “ fleksibilitas, aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif “
Aspek penting
dalam perencanaan :
1. Pembuatan
keputusan
2. Proses
pengembangan dan
3. Penyeleksian
sekumpulan kegiatan untuk memecahkan masalah
Jenis Rencana
Organisasi
menggunakan dua rencana utama :
1. Rencana
strategic
2. Rencana
operasional
Rencana
operasional tumbah dari rencana strategic dan pernyataan misi, terdapat empat
pokok perbedaan antara rencana strategic dan operasional :
1. Horison waktu
2. Ruang lingkup
3. Kerumitan dan
dampak
4. Ketidaktergantungan
Tahap Dasar
Perencanaan
Tahap 1 : Menetapkan
keadaan saat ini
Tahap 2 : Merumuskan
keadaan saat ini
Tahap 3 : Mengidentifikasi
segala kemudahan dan hambatan
Tahap 4 : Mengembangkan
rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan
Alasan Perlu
Perencanaan
1. Protective benefits yang dihasilkan dari pengurangan
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan
2. Positive benefits dalam bentuk meningkatnya sukses
pencapaian tujuan organisasi.
Manfaat
Perencanaan
1. Membantu
Manajemen menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
2. Membantu
dalam kristalisasi persesuaian masalah utama
3. Memahami
keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
4. Membantu
penempatan tanggung jawab lebih cepat
5. Memberikan
cara pemberian perintah untuk beroperasi
6. Memudahkan
dalam koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
7. Membuat
tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
8. Meminimumkan
pekerjaan yang tidak pasti
9. Menghemat
waktu, usaha, waktu dan dana
Kelemahan
Perencanaan
1. Pekerjaan
yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.
2. Perencanaan
cenderung menunda kegiatan
3. Perencanaan
mungkin terlalu membatasi Manajemen untuk berinisiatif dan inovasi
4. Terkadang
hasil terbaik diperoleh dari penyelesaian situasi individual dan penanganan
setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi
5. Ada rencana
yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten
Perencanaan
tetap harus dilakukan oleh suatu organisasi
Hubungan
Perencanaan Dengan Fungsi Manajemen
Perencanaan
adalah fungsi yang paling dan da meresap ke seluruh fungsi-fungsi Manajemen ;
Saling berhubung, Slaing tergantung dan berinteraksi.
Contoh
hubungan :
ü Proses
pengaturan kerja bersama sumber daya organisasi
ü Penyusunan
personalia
ü Penerapan dan
menentukan kombinasi dari factor, kekuatan, sumber daya dan hubungan
mengarahkan dan memotivasi karyawan
ü Pengawasan
sebagai kreteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana
Menurut
Donald C. Mosley dan Paul H. Pietri : The
Art Of Working With And Through People, 1975.
Perencanaan
dan pengawasan saling berhubungan erat ; Dalam Manajemen disebut
“ Kembar Siam
“
Tujuan setiap
rencana adalah membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Para manajer
harus dapat menentukan hubungan-hubungan organisasi, kualifikasi personalia,
bagaimana bawahan diarahkan dan cara pengawasan yang diterapkan.
Tipe
Perencanaan Dan Rencana
Proses dasar
perencanaan setiap manajer sama, pada prakteknya dapat mengambil berbagai
bentuk, hal ini disebabkan oleh :
1. Perbedaan
tipe organisasi : Misi berbeda : Pendekatan perencanaan berbeda
2. Dalam suatu
organisasi yang sama dibutuhkan tipr perencanaan yang berbeda untuk waktu yang
berbeda
3. Manajer-manajer
yang berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.
Klasifikasi
dasar rencana – rencana :
1. Bidang
fungsional
Produksi, pemasaran, keuangan dan personalia
2. Tingkatan
organisasional
Keseluruhan organisasi dan satuan kerja organisasi
3. Karakteristik
(sifat) rencana
Kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya,
rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif
4. Waktu
Rencana jangka pendek, menegah dan jangka panjang
5. Unsur – unsur
rencana
Dalam wujud anggaran, program, proses, kebijaksanaan, pengembangan
dll.
Tipe utama
rencana :
1. Rencana
strategic
Strategi
adalah program umum untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi dalam pelaksanaan
misi.
Terdapat
peranan aktif, sadar dan rasional yang dimainkan oleh manajer dalam perumusan
strategi organisasi.
2. Rencana
operasional
a. Rencana
sekali pakai
b. Rencana tetap
2. MANAJEMEN DAN LINGKUNGANNYA
Setiap organisasi, baik yang yang berskala
besar, menengah, maupun kecil semua akan berinteraksi dengan lingkungan dimana
organisasi berbeda.
Lingkungan organisasi (organizational
environment) dapat diartikan sabagai kekuatan – kekuatan yang
memperngaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja
organisasi.
Penulis lainya membagi lingkungan organisasi
menjadi dua bagian, yaitu lingkungan makro (macro environment) dengan lingkungan
mikro (mikro enviroment).
Pada bagian ini akan secara khusus mengkaji
lingkungan eksternal perusahaan (external enviroment), baik yang
sifatnya langsung (direct) maupun yang sifatnya umum (general enviroment)
dan lingkungan internal perusahaan (internal envioment).
Selanjutnya [Baca] :
Manajemen dan Lingkungannya
A. LINGKUNGAN EKSTERNAL LANGSUNG
Lingkungan eksternal langsung merupakan
kekuatan-kekuatan yang berada diluar kemampuan atau kendali perusahaan yang
berpengaruh secara langsung terhadap kinerja organisasi dan manajemen.
Lingkungan tesebut meliputi; perusahaan,
penyedia, penglanggan, lembaga perantara, pesaing, dan masyarakat umum.
Perusahaan.
Di dalam organisasi atau perusahaan tentu
memiliki bidang-bidang kegiatan atau yang sering kali kita sebut sebagai
fungsi-fungsi, antara lain fungsi keuangan, operasional, pemasaran,
sumber daya manusia, penelitian, dan pengembangan, serta akuntansi.
Pemasok.
Pemasok ini berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan sarana yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Pelanggan.
Pelanggan atau konsumen memiliki kebutuhan dan
keinginan yang berbeda-berda. Perbedaan itu disebabkan karena mereka memiliki
latar belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang berbeda-beda.
Lembaga Keuangan.
Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus
penyedia sumber dana keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pesaing.
Persaingan yang semakin ketat menuntut manajemen
untuk memperhatikan para pesaingnya. Manajemen harus waspada dan mengawasi
gerak gerik pesaing.
Pemerintah.
Peranan pemerintah sangat besar dalam keberhasilan suatu organisasi.
Melalui kebijakannya pemerintah sering kali bertindak kurang proposional
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam organisasi.
B. LINGKUNGAN
UMUM PERUSAHAAN
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak
langsung terhadap kinerja organisasi dan hampir semua organisasi dipengaruhi
oleh lingkungan tersebut. Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut
meliputi : demografi, ekonomi, alam, teknologi, politikk, dan budaya.
Demografi.
Isu-isu penting yang perlu diamati oleh manajemen dalam lingkungan
demografi itu antara lain perubahan tentang stuktur umum penduduk, permasalahan
jenis kelamin (gender), ras, peluang kerja dan penggaguran, serta
masalah-masalah yang menyangkut urbanisasi.
Ekonomi.
Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari suatu
organisasi meliputi, tingkat pertunbuhan ekonomi, tingkat pendapatan
masyarakat, perubahan selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan
dari perubahan pendapatan.
Alam.
Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organisasi.
Dan sebaliknya, organisasi tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik
kalau bahan-bahan yang perlu tidak tersedia.
Teknologi.
Lingkungan teknologi merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk
dan pasar baru.
Teknologi yang canggih akan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi
organisasi yang pada akhirna merubah cara kerja organisasi.
Politik.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sering kali bermuatan
politis. Ada beberapa organisasi yang diuntungkan dari kebijakan terdebut, dan
ada pula organisasi yang dirugikan bahkan menjadi mati karena kebijakan yang
dibuat tersebut bermuatan politis.
Sosial dan
Budaya.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya dibahwa kehidupan organisasi
tidak terlepas dari dinamika lingkungan disekitarnya. Masyarakat dan budaya merupakan
kekuatan yang secara umum mempengaruhi kehidupan oganisasi yang tercermin dari
presepsi, nilai-nilai kemasyarakatan dan agama, parilaku dan kepercayaan.
C.
LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada
dalam organisasi itu sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh manajemen.
Kekuatan-kekuatan yang ada dalam lingkungan internal tersebut meliputi,
pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
Pekerja/karyawan.
Karyawan merupakan salah satu sumber dan sekaligus input yang berharga
yang dimilki oleh perusahaan.
Dewan
Komisaris.
Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya
terdiri dari beberapa bahkan ribuan orang yang terlibat didalamnya.
Pemegang
Saham.
Para pemegang saham
memiliki kepentingan tanggung jawab tertentu pada perusahaan.
D.
HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN ORGANISASI
Dalam model ini
Thomson membagi dua dimensi utama yang digunakan yaitu;
1. Tingkat
perubahan, dan
2. Tingkat
homogenitas.
Sementara itu, tingkat homogenitas melihat sejauh mana lingkungan yang
diukur dengan skala homogenitas sederhana dan homogenitas kompleks.
Model Hubungan lingkungan dan Organisasi Thomson
Perbedaan tingkat ketidakpastian tersebut menurut manajer untuk
mengambil tindakan antisipasi yang berbeda pula. Semakin besar ketidakpastian
lingkungan yang dihadapi oleh organisasi,maka semakin lingkungan itu membatasi
pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer untuk menentukan nasib mereka
sendiri.
Strategi pertama, melakukan penyuasaian terhadap perubahan lingkungan.
Kedua, melakukan pemantuan lingkungan secara tidak langsung.
Ketiga, Mempengaruhi lingkungan langsung.
E. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
Intisari dari
pandangan tangung jawab sosial adalah bahwa organisasi harus bersifat reaktif
dan proaktif.
Berbagai
kelulahan-keluhan (complain) akan datang dari kelompok tertentu, dan organisasi
bertanggung jawab secara sosial bila mereka bereaksi.
Keterlibatan perusahaan minuman ekstra joss dalam mendukung prestasi olah raga
indonesia di olimpiade merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan.
Tanggung jawab perusahaan dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu;
Ø Pertama, tanggung jawab terhadap pelanggan.
Ø Kedua, tanggung jawab kepada karyawan atau
pekerja.
Ø Ketiga, tanggung jawab terhadap pemegang
saham, baik mayoritas ataupun minoritas dan.
Ø Keempat, tanggung jawab kepada masyarakat
dan alam sekitarnya.
F. ETIKA
MANAJER
Etika menurut pengertian umum adalah prinsip-prinsip perilaku yang ada
membedakan antara yang baik, buruk dan yang benar,salah. Pentingnya perhatian
terhadap etika manajer ini disebabkan berbagai faktor.
Ø Pertama, meningkatnya perilaku diskriminasi
manajer
Ø Kedua, mempengaruhi kehidupan masyarakat dan
perusahaan.
Ø Ketiga, sulitnya menentukan tindakan etik.
Walaupun terdapat
kesulitan dalam menentukan mana tindakan yang etis dan tidak, namun etika
manajer itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor :
Ø Manajer sebagai pribadi
Ø Organisasi itu sendri
Ø Lingkungan eksternal
G. MANAJEMEN DAN
GLOBALISASI
Michael Porter mengajukan empat unsur pokok yang
berkaitan dengan lingkungan (faktor keunggulan bersaing) agar bisa tetap
kompetitif dalam ekonomi global.
Strategi, struktur, dan
persaingan perusahaan. Kondisi dalam suatu bangsa yang mempengaruhi cara
kerja organisasi berhubungan satu dengan yang lainya. Persaingan domestik
mendorong inovasi dan pengembangan keunggulan bersaing
Kondisi permintaan
Permintaan domestik terhadap produk dan jasa
suatu industri. Bila pelanggan meminta maka perusahaan harus menanggapi dengan produk
dan jasa bermutu tinggi dan inovasi
Faktor kondisi
Komponen-komponen yang terkait dalam menghasilkan
barang-barang dan jasa seperti kerja terampil, infrastruktur ekonomi, dan
adanya bahan-bahan mentah atau sumber daya alam.
Industri terkait dan pendukung
Adanya negara atau industri pemasok yang
bersaing secara internasional. Kemampuan untuk menyediakan sumber daya input
dan jasa yang diperlukan untuk mendukung produksi barang.
1. HAKEKAT & PENTINGNYA MANAJEMEN
Manajer
mempengaruhi seluruh fase organisasi, seperti manejer pabrik melakukan oprasi
pabrik untuk menghasilkan pakaian, makanan,dan kendraan/mobil. Manejer
penjualan mempertahankan tingkat penjualannya, manejar personalia melingkupi
organisasi dengan angkatan kerja yang produktif kompoten.ini
menunjukan bahwa dengan kekuatan yang ada manejer mamapu memimpin organisasi
sebagai sebuah kebutuhan hidup. Kebutuhan-kebutuhan hidup kita dipenuhi
sebagian besar dalam organisasi.
Selanjutnya [Baca] :
Peter drucker memandang hal yang sama bahwa manajemen yang efektif menjadi semberdaya utama pengembangan Negara berkembang dan sumberdaya yang paling diperlukan dalam pengembangan organisasi yang lain.dengan kata lain bahwa kita negeri kita benar-benar memerlukan manejer-manejer atau pemimpin yang baik.
Selain kepentinan manajemen dalam hidup bermasyarakat,secara umum atau menyeluruh manajemen adalah hal vita bagi individu-individu yang secara sederhana karena memperoleh kehidupan melalui keberadaan para manajer. Para manajer berasal dari berbagai disiplin ilmu yang dari tahun ke tahun peningkatan permintaan pada manajer bervariasi. Selanjutnya, posisi manajerial dapat menghasilkan pendapatan atu status yang tinggi,pertumbuhan pribadi, dan sebagainya.
Dari uraian yang diatas maka dapat di pahami bahwa keberadaan manajemen dalam kehidupan ini sangatlah penting. Tidak berlebihan kiranya apabila dikatakan bahwah tanpa manajemen ,maka kita akan menghadapi kesulitan dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien.Dengan demikian beberapa hal dibawah ini merupakan alas an pentingnya manajemen.
Perusahaan mendirikan sebuah perusaan karna mempunyai tujuan yang ingin di capai sebab tujuan merupakan totik tolak bagi segala pemikiran dalam perusahaan dan tujuannya juga memberikan arah bagi kegiatan dan cara untuk mengukur efektivitas kegiatan perusahaan.
Seiring dikatakan bahwa tjuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuasakan kebutahan konsumen dan nilai-nilai tertentu.sebetelnya pertimbangan terakhir mengenai barang atau jasa apa yang harus dibuat oleh perusahaan adalh terletak pada konsumen.konsumen akan memberikan pertimbangan mengenai seberapa jauh kebutuhannya telah dapat di penuhi dengan pembelian barang dan jasa tersebut.di asumsikan bahwa konsumen dapat di penuhi dengan pembelian barang dan jasa tersebut.diasumsikan bahwa konsumen dapat bertindak rasional menganalisis kebutuhannya, menentukan persyaratan dalam pemuasan kebutuhan penilaian kemampuan barang dan jasa tersebut untuk memenuhi kebutuhan serta mampu untuk memperkirakan nilai kepuasan tersebut disbanding dengan harga atau biaya barang dan jasa itu.
Pada dasarnya hakekat manajemen di harapkan dapat bermaanfaat untuk :
1.
Kepentingan umum
Keberadaan manajemen akan terjamin tercapai kepentingan umum mengingat manajemen bepangkal pada kerja sama antara semua unit organisasi termasuk oaring-orang yang di dalamnya. Manajemen memperjuangkan kepentingan semua pihak yang ada dalam organisasi.
Keberadaan manajemen akan terjamin tercapai kepentingan umum mengingat manajemen bepangkal pada kerja sama antara semua unit organisasi termasuk oaring-orang yang di dalamnya. Manajemen memperjuangkan kepentingan semua pihak yang ada dalam organisasi.
2.
Tujuan organisasi
Manajemen diperlakukan daam organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau dengan kata lain manajemen berorintasi pada tujuan. Keadaan ini menunjukan bahwa dalam pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien sangat tertentu oleh manajemen.
Manajemen diperlakukan daam organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau dengan kata lain manajemen berorintasi pada tujuan. Keadaan ini menunjukan bahwa dalam pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien sangat tertentu oleh manajemen.
3.
Arahan bagi pemimpin.
Manajemen dapat dipastikan sangat membantupemimpin organisasi dalam menentukan kerja sama yang harus di bangun dalam organisasi yang dipimpinya atau melubihi kebijakan-kebijakan untuk meraih tujuan yang di inginkan.
Manajemen dapat dipastikan sangat membantupemimpin organisasi dalam menentukan kerja sama yang harus di bangun dalam organisasi yang dipimpinya atau melubihi kebijakan-kebijakan untuk meraih tujuan yang di inginkan.
4.
Factor dasar.
Setiap organisasi mempunyai sumber daya-sumber daya yang memiliki untuk mencapai tujuan yang dikenal dengan factor. Manajemen merupakan salah satu factor dasar tersebut dengan demikian merupakan suatu yang mendasari semua kegiatan organisasi.
Setiap organisasi mempunyai sumber daya-sumber daya yang memiliki untuk mencapai tujuan yang dikenal dengan factor. Manajemen merupakan salah satu factor dasar tersebut dengan demikian merupakan suatu yang mendasari semua kegiatan organisasi.
PENTINGNYA MEMPELAJARI MANAJEMEN
Pemaparan tentang sisi pemahaman terhadap manajemen seperti telah di uraikan pada uraian sebelumnya menunjukan bahwa bagi orang-orang yang terjun dalam organisasi formal dan informal kiranya perlu ntuk mengkaji dan mempelajari manajemen hal tersebut akan mendukung bagi perkembangan ilmu manajemen sebagai ungkapan para ahli tentang perluny mempelajari manajemen.
Manajemen bagimana pun sangat di perlakukan oleh semua organisasi karena tanpa keberadaanya (manajemen) semua akan sia-sia dan menjadi kendala bagi tercapainya tujuan organisasi
Untuk itu setidaknya terdapat tiga alasan mengapa mempelajari manajemen yaitu :
1. Untuk mencapai tujuan
Manajemen di perlukan untuk
mencapai tujuan organisasi yang sekaligus tujuan pribadi anggota organisasi
2.
Untuk
menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
Dalam hal ini manajemen diperlukan untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan,sasaran-sasaran,dan kegiatan-kegiatanyang saling bertentangan dengan pihak yang berkepentingan
Dalam hal ini manajemen diperlukan untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan,sasaran-sasaran,dan kegiatan-kegiatanyang saling bertentangan dengan pihak yang berkepentingan
3.
Untuk
mencapai efisiensi dan efiktifitas
Suatu hal kerja dapat di ukur dengan banyak cara yang berbeda.semua itu di lakukan dalam rangka mencapai efisiensi dan efetivitas.
Suatu hal kerja dapat di ukur dengan banyak cara yang berbeda.semua itu di lakukan dalam rangka mencapai efisiensi dan efetivitas.
Stoner
mengekemukakan pada tahun (1996) ada tiga
mengapa memeplajari manajemen yaitu sebagai berikut:
1.
Organisasi memberikan kontribusi pada standar kehidupan umat manusia di dunia dimasa kini
2.
Organisasi membangun
masa depan yang ebih baik dalam membantu individu-individu untuk
melakukan hal yang sama.
3.
Organisasi membantu
menghubungkan manusia dengan masa lalunya. Organisasi dapat dipandang
sebagai pola hubngan manusia.
Gibson
mengemukakan pada tahun (1997)ada dua
alasa mengapa kita mempelajari manajemen yaitu sebagai berikut :
1.
Masyarakat tergantung pada spesialisasi berbagai
lembaga dan organisasi untuk menyedikan barang-barang dan jasa-jasa yang
diinginkan
2.
Individu yang tidak sebagai manajer sering
menemukan dirinya dalam posisi manajerial
Robbin juga mengemukakan pendapatnya mengapa manajemen itu perlu di pelajari yang dikemukakan pada tahun 1999 yaitu sebagai berikut :
1.
Setiap orang mempunyai kepentingan yang
mendalam untuk mampu memperbaiki cara-cara pengolahan organisasi
2.
Sebagian besar setelah lulus perguruan tinggi
kita mulai karier dengan mengelolah atau juga di kelola.
Dari uraian di atas maki semakin jelas bahwa pemahaman terhadap manajemen semakin hari semakin di perlukan dalam rangka pencapaian efisiensi dan efektivitas.
Tujuan perusahaan dapat di golongkan sebagai berikut:
1. Tujuan pelayanan primer (tujuan organisatoris dan operasional)
2. Tujuan pelayanan kolateral (tujuan pribadi dan social)
3.Ttujuan pelayanan sekunder
1. Tujuan pelayanan primer
Disini dapat dikatakan bahwa tujuan primer dari suatu perusahaan adalah pembuatan barang dan jasa yang dijual untuk memenuhi konsemen.jadi tujuan primer iyalah lebih dipengaruhi oleh konsumen atau pasar yang dilayani oleh peruahaan yang bersangkutan.
Tujuan pelayanan primer ini dapat dikaji dari sudut bagian organisasi seperti :devisa,bagian atau seksi yang sering disebut unit organisasi.masing-masing unit itu akan memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Tujuan organisasitor adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan masing-masing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan . sedangkan tujuan oprasional merupakan nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam satu unit produser kerja secara keseluruhan.
2. Tinjauan pelayanan kolataral.
Dalam perusahaan besar hubungan antara masing-masing pihak menjadi semakin jauh, sedangkan masing-masing pihak mempunyai tujuan sendiri-sendiri. Maka perlu di ketahui perbedaan antara tujuan primer perusahaan dengan tujuan individu atau kelompok yang bias disebut kolateral.hal ini karena tujuan kolateral akan tercapai apabila tujuan primer dapt di penihi terlebih dahulu.
Tujuan kolateral debedakan dalam tujuan pribadi dan tujuan social.tujuan kolateral pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dacapai oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan , sedangkan tujuan kolateral social adalah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperukan bagi kesejahtraan masyarakat yang dapat secara lansung dari kegiatan perusahaan
Tujuan kolataral pribadi dapat di ketahui dari tujuan ekonomi masing-masinggolongan yang ada hubungannya dengan perusahaan.
Golongan-golongan tersebut mendukung usaha mencapai tujuan primer dengan maksud agar tujuan pribadinya dapat di penuhi.dalam hal ini tugas manejer adalah memenuhi tujuan masing-masing golongan dari pada penghasilan perusahaan,sehingga dapat memelihara dukungan mereka dalam mencapai tujuan primer perusahaan.meskipun manejar dapat memberikan kepuasan lebih banyak kepada satu golongan dengan mengurangi kepuasan golongan lainnyai,namun tujuan primer perusahaan tidak dapat dikurangi.
Disamping tujuan ekonomis seperti tersebut dimuka terdapat juga tujuan pribadi non-ekonomis, seperti inginan untuk maju,perstise,status hubungan social,dan laen-laennya. Tujuan kolateral social bersipat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan : membayar pajak meskipun perusahaan bukan kantor pemerintah, pemberian bea-siswa meskipun perusahaan bukan lsembaga pendidikan.
3. Tujuan pelayanan sekunder.
Tujuan ini merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer
Contoh :
1. Bagian
pemeliharaan dari suatu pabrik sebenarnya tidak memberkan sumbangan secara langsung
terhadap penciptaan distribusi atau pembelanjaan barang dan jasa,tetapi
mempermudah pekerjaan fungsi-fungsi tersebut,sehingga kegiatan perusahaan lebih
ekonomis.
2. Bagian
staf juga menyumbangkan tujuan sekunder dengan memberikan ide-ide kepada bagian
operasi dalam organisasi perusahaan.
3. Staf
hokum juga menyumbangkan tujuan sekunder dengan memberikan nasehat-nasehat
hukum.
Tetapi
secara umum tujuan perusahaan sering dapat berupa:
1.
Mencapai keuntungan maksimal
2.
Mempertahankan kelangsungan hidup
3.
Mengejar pertumbuhan
4.
Menampung tenaga kerja.
Untuk dapat mencapai berupa tujuan yang telah diuraikan dimuka maka perusahaan harus pandai dalam mengelolah factor-faktor produksi atau sumberdaya yang ada dalam perusahaan.
Factor-fator produksi tersebut yaitu : ‘’5 M’’ (men,materials, machines methods money) atau tenaga kerja, tahan baku, mesin, metode dan uang atau modal.
Kelima factor itu harus dikembangkan semaksimal mungkin oleh pengelolah perusahaan (manajer) dengan mengunakan fungsi atau aspek-aspek manajemen. Yaitu :
1.
Perencanaan
2.
Pengorganisasian.
3.
Pengarahan.
4.
Pengkoordinisasian.
5.
Pengendalian.
Seringkali kelima factor produsi tersebut ditambah lagi dengan “market”(pasar) jadi jumlahnya menjadi enam factor.
Manajem juga mengunakan metode ilmia dan seni dalam setiap pendekatan atau penyelesaian masalah. Metode ilmiah pada hakekatnya meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
1. Mengetahui
adanya permasalahan/persoalan.
2. Mendefinisikan
permasalahan/persoalan
3. Mengumpulkan
fakta,data dan informasi.
4. Menyusun
alternatif penyelesaian.
5. Mengambil
keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelasaian.
6. Melaksanakan
keputusan serta tindak lanjut.
Manajemen mempunyai lima fungsi yaitu : perencanaan,pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Kemudian terdapat aktivitas khusus merupakan bagian dari suatu proses manajemen dan aktivitas tersebut dilakukan untuk mencapai sasaran yang ditetapakn sebelumnya. Pelaksanaannya berlangsumg dengan bantuan manusia dengan sumber daya lainnya.
Dengan demikain dapat kita ketahui bahwa dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen tersebut dibutuhkan kecakapan dan keterampilan merencanakan mengorganisasi, mengkoordinasi, mengarahkan, dan melakukan pengendalian semua kegiatan perusahaan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan primer untuk menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen dengan melihat tujuan sekunder yang menyangkut kepentingan pemilik, manejer, pekerja, dan masyarakat umum.
Dalam hal ini manajemen berpedoman pada system pemikiran yang menetapkan suatu hubungan logis antara konsepsi-konsepsi yang menyangkut tujuan perusahaan dengan prinsip fungsi dan factor yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Oleh sebab itu manajemen sangat berpengaruh terhadap pemikiran eksekutif dalam mengambil kebijakan dan keputusan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, memilih prioritas kegiatan yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya serta pendayagunaan pekerja eksekutif.
Di sini manajemen mengandung dua unsure yaitu :
1.
Konsepsi-konsepsi nilai
2.
Faktor-faktor perusahaan
konsepsi-konsepsi nilai dalam manajemen meliputi keyakinan –keyakinan sebagai berikut :
1.
Pemberian kepuasan pada konsumen merupakan tujuan
primer dari perusahan/manajemen dan keuntungan merupakan penghargaan yang tepat
bagi perusahaan yang berhasil dalam mencapai tujuan primer tersebut.
2.
Tujuan primer perusahaan harus di
prioritaskan terlebih dahulu dari pada kepentingan pribadi, pemilik,
manajer, dan karyawan.
3.
Pentingnya digunakan metode ilmia sebagai dasar
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam perusahaan.
4.
Perlunya pengkajian terhadap prinsip-prinsip
kepemimpianan eksekutif
5.
Standar etika yang baik merupakan dasar hubungan
usaha
6.
Adanya hak pekerja untuk mengadakan
perjanjian-perjanjian kerja sama secara kontektif
7.
Pentingnya memelihara inisiatif perseorangan
dan kebebasan bertindak
8.
Kewajiban pemilik dan manajemer untuk mengembangkan
teknologi serta krmajuan teknologi.
Keyakinan-keyakinan itu dapat dituangkan menjadi pedoman kerja manajar dalam pengambilan keputusan. Kemudian selain menetapkan konsepsi nilai,nilai manajemen juga merupakan factor-faktor pokok yang ada di lingkungan perusahaan, sehingga perlu di pertimbangkan ,di perhitungkan dan di kembangkan.
Menurut literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung 3 pengertian.
Dalam Encylopedia of the social Science dikatakan bahwa, “Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi”.
Haiman mengatakan, “ manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama”.
Sementara,
“ George R. Terry mengatakan: “manajemen adalah pencapaian tujuan ditetapkan
terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain”
Disimpulkan 3 poin penting dalam definisi-definisiDari ketiga definisi tersebut dapat tersebut.
Disimpulkan 3 poin penting dalam definisi-definisiDari ketiga definisi tersebut dapat tersebut.
1.
Adanya tujuan yang ingin dicapai
2.
Tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan
orang-orang lain
3.
Kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing
dan diawasi.
Definisi manajemen yang lebih komprehensif, yaitu : suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Dalam pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Dapat disimpulkan bahwa “segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen Dalam art singgular atau tunggal disebut manajer Manajer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
Sarana-sarana manajemen, Sarana atau alat manajemen tidak hanya terdiri dari orang atau manusia saja. Untuk mencapai tujuan , para manajer menggunakan “6 M” yang meliputi: Sarana (tolls) atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah men, money, materials, machines, methods dan market. Kesemuanya disebut sumber daya. Man dan machine, dua sarana manajemen yaitu:
1.
Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer
untuk mencapai tujuan yang ditentukan terlebih dahulu adalah manusia (men and
women)Berbagai macam aktivitas manajerial meliputi planning,organizing,
staffing, directing dan controlling. Bahkan pada tahap proses produksi,
penjualan, keuangan, personalia dan sebagainya itu manajer membutuhkan manusia.
Ingat! Manajer adalah orang yang mencapai hasil melalui orang lain.
2.
Sarana manajemen yang kedua adalah uang (money).
Untuk melakukan berbagai aktivitas diperlukan uang, seperti upah atau gaji bagi staff yang membuat rencana, pengawas, bagian produksi. Untuk membeli peralatan, bahan dsb.
Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk mencapai tujuan tesebut.
Kegagalan
atau ketidak lancaran proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau
dipengaruhi oleh perhitungan atau ketelitian dalam menggunakan uang
Dalam proses pelaksanaan kegiatan manusia menggunakan bahan-bahan materials.karenanya dianggap sebagai alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
Dalam proses pelaksanaan kegiatan manusia menggunakan bahan-bahan materials.karenanya dianggap sebagai alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
Contoh : pemanfaatan kemajuan tekhnologi di bidang mesin industri memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya. Untuk melakukan kegiatan – kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna, manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif (metode) cara, dalam melakukan pekerjaan.
Misalkan dengan mengadakan ceramah bervariasi, pelatihan metode kasus, metode insiden, role play dsb diadakan untuk tujuan pendidikan tertentu. Sarana manajemen penting lainnya adalah pasar (markets) terutama yang bergerak di bidang industri atau badan yang berorientasi laba/ keuntungan. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi , jelas tujuan perusahaan industri tidak mungkin akan tercapai.
Masalah pokok bagi perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang sudah ada, bila mungkin berusaha mencari pasar baru bagi hasil produksinya.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Langganan:
Postingan (Atom)