Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 mencapai 6,6 Persen
Kepala Ekonom Bank Pembangunan Asia (Asia Development
Bank/ADB), Edimon Ginting, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011
akan mencapai 6,6 persen yang didukung oleh
konsumsi domestik dan investasi. "Konsumsi dan investasi tetap cukup kuat
seperti tiga kuartal sebelumnya, yang menyumbang pertumbuhan 6,5 persen.
Selanjutnya [Baca] :
Edimon menjelaskan, pertumbuhan ekonomi tersebut dapat
tercapai apabila pada kuartal IV pertumbuhan mencapai angka 6,7 persen.
Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, lanjut dia, diperlukan
peningkatan secara signifikan dorongan dari anggaran pemerintah seperti tahun
sebelumnya dan angka ekspor masih terjaga.
"Sampai kuartal ketiga dukungan belanja pemerintah
masih sangat marjinal, karena penundaan eksekusi belanja modal dan diperlukan
perbaikan pengeluaran pemerintah. Syarat lainnya, pertumbuhan ekspor tidak
menurun secara tajam," ujarnya. Sedangkan, menurut Edimon, laju inflasi tidak akan
meningkat hingga akhir tahun dan tetap terjaga pada kisaran secara tahunan 4,4
persen. "Jika inflasi dua bulan terakhir sama seperti tahun lalu di mana
November mencapai 0,6 persen dan Desember 0,9 persen, maka inflasi 2011
diperkirakan masih pada level 4,4 persen. Menurut dia, kemungkinan terjadinya
peningkatan inflasi dalam dua bulan terakhir sangat besar karena eksekusi
anggaran pemerintah dalam akhir tahun. Namun, apabila inflasi pada November dan
Desember bisa lebih rendah dari tahun lalu, maka laju inflasi bisa dibawah
perkiraan asumsi yang ditetapkan dalam APBN sebesar 5,65 persen. "Penurunan
angka inflasi hingga level yang lebih rendah masih bergantung pada inflasi dua
bulan terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar